KESEDERHANAAN DALAM HITAM PUTIH

Warna secara psikologis punya pengaruh terhadap rasa. Warna-warna tertentu menjadi simbol dari sesuatu. Merah misalnya melambangkan keberanian, hitam melambangkan kemurungan, putih melambangkan kesucian. Warna-warna terang melambangkan keceriaan. Warna hitam putih adalah warna yang menunjukkan kesederhanaan.

Dalam dunia fotografi, warna merupakan salah satu elemen penting dalam membuat suatu karya foto. Menatap karya foto hitam putih, kadang menimbulkan kesan yang lain. Kadang timbul eksotis, mistis, religis dan menunjukkan pernyataan yang lebih bermakna mendalam. Pernyataan Ansel Adam seniman fotografi abad ini "Forget what it looks like. How does is feel?" Menjadi tak berlebihan dalam kontek ini.

Kesederhanaan sebuah kata yang mudah sekali diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Dalam kondisi bangsa yang mempunyai utang ribuan trilyun, kesederhanaan menjadi kata kunci yang semestinya dilakukan mulai dari pejabat kelurahan sampai pejabat paling tinggi beserta wakil-wakil rakyatnya. Mereka semestinya bisa menjadi panutan masyarakat.

Apakah mereka bisa menjadi panutan dalam hal kesederhanaan ?....................................................

Justru dalam kehidupan petani, nelayan, buruh, orang yang terpinggirkan kadang kita malah bisa menemukan contoh kesederhanaan.

Bisakah kita berkesederhanaan? .............................

Sabtu, 16 Juli 2011

PERCAYAKAH PADA JANJI ALLAH SWT? Kenapa Umat Islam Terpuruk

FACEBOOK, Tasawuf Djawa

Syahdan semenjak awal Orde Baru pada pertengahan 1960-an sampai sekarang, setiap tahun kita atau setidaknya saya, mengalami cuci otak oleh berita-berita utama media massa Indonesia tentang kisah sukses dalam berhutang. Saya sendiri bahkan sempat menjadi wartawan yang harus meliputnya. Menjadi saksi dari sebuah ironi, sementara delegasi-delegasi negara-negara pemberi hutang tinggal di hotel-hotel sederhana, yang dekat dengan tempat persidangan, sehingga bisa berjalan kaki, atau naik taksi atau mengendarai mobil sederhana, delegasi Indonesia yang berhutang, tinggal di hotel berbintang lima yang bergengsi dengan menyewa limousine nan mewah.

Pada Sidang Konsultasi Negara-negara Donor untuk Indonesia di Paris tahun 1996 misalnya, saya sempat terperangah melihat salah seorang anggota delegasi Australia, yaitu Dr. Peter Mc. Cawley hadir hanya dengan menggunakan sepatu sandal dan baju batik dari bahan katun yang sangat sederhana. Masya Allah. Dan sampai sekarang, entah ini ironi juga atau bukan, saya belum pernah mendengar, baik ulama, tokoh-tokoh umat Islam lebih-lebih lagi partai Islam di Dewan Perwakilan Rakyat, membahas ketergantungan Indonesia pada hutang luar negeri berdasarkan nilai-nilai keislaman. Mudah-mudahan pendapat saya ini salah.

Untuk apa saya ceritakan semua itu? Inilah kaitannya. Gusti Allah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi, bahkan di seluruh jagad raya ini telah berulang kali menjanjikan di dalam Al Qur’an, akan menganugerahkan kebahagiaan dan kemuliaan di dunia maupun di akhirat, untuk mewariskan bumi ini kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa taat kepada Allah dan Rasul-Nya.

Cobalah kaji beberapa contoh berikut ini : “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya agar kamu diberi rahmat” (Ali Imran : 132) Kemudian Al-Anbiya : 105, “Dan sungguh Kami telah menetapkan di dalam Zabur sesudah peringatan (Taurat) bahwa sesungguhnya bumi akan diwarisi hamba-hambaKu yang saleh”. Selanjutnya lebih tegas lagi adalah An Nuur : 52, 54 dan 55. Ayat 52 dan 54 memerintahkan sekaligus menjanjikan barang siapa yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya akan diberikan kemenangan, yang diuraikan lagi dalam ayat 55 sebagai berikut: “Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh di antara kamu, sungguh Dia akan menjadikan mereka pimpinan di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan pemimpin orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhoi-Nya untuk mereka, dan sungguh Dia akan menggantikan ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka menyembahKu, tidak menyekutukanKu dengan sesuatu. Dan barang siapa yang ingkar sesudah demikian itu, maka mereka itulah orang yang fasik”.

Masih banyak lagi ayat-ayat yang memuat janji-janji Allah untuk memudahkan jalan keluar dari berbagai kesulitan, memberi rejeki yang tiada disangka-sangka datangnya, melimpahkan barokah-Nya dari langit dan dari bumi, membuat hamba-hamba-Nya tidak akan merasa khawatir dan tidak pula bersedih hati, memberikan pembeda yang benar dan yang salah, menghapuskan dosa-dosa dan kesalahan serta menganugerahkan pahala yang baik di akherat kelak. Dan “Tidak ada perubahan dari janji-janji Allah” (Yunus: 64).

Demikian tegas janji-janji Allah, bahkan diulang-ulang. Tetapi mengapa umat Islam terpuruk kehidupannya di dunia? Mengapa banyak diantara kita yang hidup menderita, miskin dan papa? Bodoh dan terbelakang? Didera berbagai wabah penyakit dan bencana. Maasyaa Allaah.

Minggu, 10 Juli 2011

Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia 2011

Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia 2011

Petunjuk Teknis
Memperebutkan Piala Presiden dan Uang Pembinaan
A. Latar Belakang
Kebudayaan merupakan karakter dan jati diri bagi setiap bangsa. Bangsa Indonesia memiliki keragaman budaya yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote dengan keunikan dan identitas masing-masing. Keragaman Budaya tersebut harus didokumentasikan dan dipublikasikan kepada masyarakat sehingga timbul peduli untuk melindungi, mengembangkan dan memanfaatkan.
Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia merupakan wahana yang efektif dalam mendokumentasikan dan mempublikasikan hasil-hasil kebudayaan. Foto di samping sebagai alat dokumentasi juga sebagai media komunikasi visual  mempunyai peran yang sangat penting dalam penyebarluasan informasi.
B. Tujuan
  1. Memberikan ruang ekspresi dan apresiasi kepada masyarakat pecinta fotografi untuk dapat meningkatkan kreativitas dalam pengambilan objek budaya.
  2. Mendorong tumbuhya rasa cinta terhadap hasil budaya bangsa Indonesia baik yang diwariskan nenek moyang , maupun yang sedang berkembang saat ini.
  3. Menginventarisasi dan mendokumentasikan keragaman budaya Indonesia yang tersebar di 33 provinsi.
  4. Memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat tentang keanekaragaman budaya bangsa Indonesia.
C. Tema
“Wonderful Indonesia”
D. Kategori Peserta Lomba
  1. Pelajar
  2. Mahasiswa
  3. Umum
E. Ketentuan Umum:
  1. Lomba ini terbuka untuk pelajar, mahasiswa, dan umum, Warga Negara Indonesia;
  2. Tidak dipungut biaya;
  3. Karya foto yang dikirim adalah karya ciptaan sendiri, belum pernah dipublikasikan di media cetak skala nasional dan belum pernah memenangkan penghargaan dalam lomba fotografi tingkat nasional atau internasional;
  4. Foto yang diikutsertakan dalam lomba adalah hasil foto yang benar-benar dari pemotretan baik menggunakan kamera digital atau kamera analog (kamera film);
  5. Peserta diberikan kebebasan dalam memilih objek hasil-hasil kebudayaan bangsa Indonesia  yang tersebar di seluruh tanah air;
  6. Setiap peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 5 buah karya foto;
  7. Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto tanpa merubah keaslian objek (sharpening, cropping, color balance, dan saturasi warna);
  8. Tidak diperbolehkan mengirimkan foto berupa kombinasi lebih dari satu foto atau menghilangkan/mengubah elemen-elemen dalam satu foto;
  9. Setiap foto harus dilengkapi identitas diri peserta seperti: kategori, nama fotografer, judul foto, alamat, nomor telepon/hp, e-mail atau secara terpisah dilampiri diskripsi karya dan fotokopi identitas diri seperti kartu pelajar, kartu mahasiswa, KTP, SIM atau surat keterangan lainnya;
  10. Hak cipta melekat pada fotografer, namun Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata diberikan hak untuk mempublikasikan semua foto yang masuk ke Panitia untuk kepentingan non-komersial tanpa harus ijin dari pemiliknya. Panitia dibebaskan tuntutan pihak III bila foto digunakan untuk kepentingan komersial;
  11. Foto yang dikirim ke Panitia tidak dikembalikan dan menjadi koleksi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata;
  12. Tata cara/prosedur pengiriman karya:
    Karya foto diperkecil (resize) dengan ukuran sisi terpanjang 1024 pixel, disimpan dalam JPG skala 6, dan dikirim ke Panitia melalui e-mail dengan alamat: lombafotonasional2011@senimedia.org / lombafotonasional2011@gmail.com
  13. Pengiriman karya dimulai  bulan Juni 2011 dan ditutup tanggal 29 Juli 2011 pukul 19.00 WIB;
  14. Dengan mengirimkan karya foto berarti peserta telah dianggap menyetujui semua persyaratan yang telah ditetapkan oleh Panitia;
  15. Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap melakukan kecurangan;
  16. Seleksi karya untuk memilih 30 nominator, yang terdiri dari 10 foto kategori  pelajar, 10 foto kategori mahasiswa, dan 10 foto kategori umum, pada   tanggal 1 Agustus 2011;
  17. Para nominator akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti workshop dan hunting  pemotretan pada tanggal 16 – 17 Agustus 2011;
  18. Panitia akan menanggung biaya transportasi peserta (dari daerah asal ke Jakarta P.P.)  yang terpilih sebagai nominator, transportasi lokal, akomodasi dan konsumsi selama mengikuti workshop dan hunting  pemotretan di Jakarta.
  19. Pengumuman pemenang pada tanggal 17 Agustus 2011;
  20. Penyerahan hadiah pada tanggal 18 Agustus 2011;
  21. Pajak (PPh) hadiah ditanggung pemenang;
  22. Keputusan dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat;
  23. Panitia akan memilih 40 karya foto terbaik dari setiap kategori yang layak untuk dipamerkan bersama dengan 30 karya nominator, pemenang Lomba Cipta Seni Pelajar, dan karya-karya foto undangan;
  24. Pameran akan dilaksanakan pada tanggal 18 – 20 Agustus 2011 di Jakarta;
  25. Untuk informasi Lomba peserta dapat mengunjungi Website: www.senimedia.org
  26. Koordinasi lebih lanjut dapat menghubungi:
    Pustanto telp. 021 – 5725561, 0811831866.
    Yusuf Hartanto telp. 08176011066 atau
    Subdit Seni Media, Direktorat Kesenian Gedung “E” Lantai 9, Komplek Kemendiknas.
    Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270. Telepon/faksimili: (021) 5725561, 5725534
F. Hadiah
  1. Pelajar mendapatkan hadiah:
    • Juara I:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 10.000.000
    • Juara II:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 5.000.000
    • Juara III:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 4.000.000
    • Harapan I:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 3.000.000
    • Harapan II:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 2.000.000
  2. Mahasiswa mendapatkan hadiah:
    • Juara I:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 15.000.000
    • Juara II:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 8.000.000
    • Juara III:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 6.000.000
    • Harapan I:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 4.000.000
    • Harapan II:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 2.000.000
  3. Umum  mendapatkan hadiah:
    • Juara I:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 20.000.000
    • Juara II:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 10.000.000
    • Juara III:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 7.500.000
    • Harapan I:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 5.000.000
    • Harapan II:  Piala Presiden, piagam dan uang sebesar Rp. 3.000.000
G. Kriteria Penilaian
  • Kesesuaian Tema (isi foto)
  • Daya tarik
  • Keunikan
  • Harmonisasi
H. Juri Lomba
  1. Arbain Rambey (Fotografer, Editor Foto Kompas, Jakarta)
  2. Darwis Triadi (Fotografer dan Dosen, Jakarta)
  3. Ferry Ardiyanto (Fotografer dan Dosen Universitas Trisakti, Jakarta)
  4. Goenadi Haryanto (Fotografer dan Dosen, Jakarta)
  5. Sri Bimo Seloaji (Fotografer, Jakarta)
I. Penutup
Hal-hal yang belum tercantum dalam Petunjuk Teknis ini, akan diberitahukan lebih lanjut. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Nilai Budaya Seni dan Film, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.