Memotret objek beregerak dengan teknik “Panning”
Memotret objek bergerak bisa dilakukan dengan teknik freezing memakai kecepatan rana yang tinggi (cepat) menghasilkan kebekuan (diam) pada objek, bisa juga menggunakan kecepatan rana yang lambat menghasilkan objek yang nampak bergerak (moving). Kecepatan rana yang lambat bisa menimbulkan kebekuan (diam) bila dilakukan pada saat titik diam waktu memotret, misalnya pada saat pelompat tinggi melompat ada titik diam sebelum dia menurun ke bawah disinilah pemotret bisa menerapkan teknik freezing dengan kecepatan rana yang lambat. Bisa juga memotret objek bergerak dengan teknik panning hasil yang diharapkan objeknya jelas latar belakang kabur akibat dari pergerakan kamera.
Memotret objek bergerak bisa dilakukan dengan teknik freezing memakai kecepatan rana yang tinggi (cepat) menghasilkan kebekuan (diam) pada objek, bisa juga menggunakan kecepatan rana yang lambat menghasilkan objek yang nampak bergerak (moving). Kecepatan rana yang lambat bisa menimbulkan kebekuan (diam) bila dilakukan pada saat titik diam waktu memotret, misalnya pada saat pelompat tinggi melompat ada titik diam sebelum dia menurun ke bawah disinilah pemotret bisa menerapkan teknik freezing dengan kecepatan rana yang lambat. Bisa juga memotret objek bergerak dengan teknik panning hasil yang diharapkan objeknya jelas latar belakang kabur akibat dari pergerakan kamera.
Teknik ini tidak bisa diperoleh dalam waktu singkat, perlu latihan yang kontinyu
dan sabar. Idealnya, kecepatan rana yang dipakai adalah 1/15 sampai 1/30 detik.
Bila mendapatkan objek yang kecepatan geraknya tinggi, maka dapat mempergunakan
kecepatan rana yang lebih tinggi dari yang ideal itu. Sebaiknya kepekaan film yang
dipilih jangan lebih dari yang berISO 100. Panjang Jarak Fokus Lensa ideal adalah
50-150 mm (bagi kamera 35mm).