KESEDERHANAAN DALAM HITAM PUTIH

Warna secara psikologis punya pengaruh terhadap rasa. Warna-warna tertentu menjadi simbol dari sesuatu. Merah misalnya melambangkan keberanian, hitam melambangkan kemurungan, putih melambangkan kesucian. Warna-warna terang melambangkan keceriaan. Warna hitam putih adalah warna yang menunjukkan kesederhanaan.

Dalam dunia fotografi, warna merupakan salah satu elemen penting dalam membuat suatu karya foto. Menatap karya foto hitam putih, kadang menimbulkan kesan yang lain. Kadang timbul eksotis, mistis, religis dan menunjukkan pernyataan yang lebih bermakna mendalam. Pernyataan Ansel Adam seniman fotografi abad ini "Forget what it looks like. How does is feel?" Menjadi tak berlebihan dalam kontek ini.

Kesederhanaan sebuah kata yang mudah sekali diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Dalam kondisi bangsa yang mempunyai utang ribuan trilyun, kesederhanaan menjadi kata kunci yang semestinya dilakukan mulai dari pejabat kelurahan sampai pejabat paling tinggi beserta wakil-wakil rakyatnya. Mereka semestinya bisa menjadi panutan masyarakat.

Apakah mereka bisa menjadi panutan dalam hal kesederhanaan ?....................................................

Justru dalam kehidupan petani, nelayan, buruh, orang yang terpinggirkan kadang kita malah bisa menemukan contoh kesederhanaan.

Bisakah kita berkesederhanaan? .............................

Kamis, 18 Februari 2016

Depth Of Field (Ruang Tajam)

 
DEPTH OF FIELD (RUANG TAJAM)

Kalau kita memotret, kita fokuskan pada satu titik sasaran tertentu, tetapi bukan titik itu saja yang akan tergambar tajam pada foto, melainkan juga arah ke depan dan belakang dari titik sasaran itu sampai batas-batas tertentu. Ruang antara batas titik tajam yang paling jauh ke belakang dan paling jauh ke depan diukur dari titik sasaran disebut Ruang Tajam. 
Ruang tajam dapat diatur dengan:
1. Lubang/Bukaan Diafragma.
2. Jarak pemotretan/Jarak Lensa-Subjek
3. Pilihan jarak titik bakar lensa (Panjang Fokus Lensa)

1. Mengatur Ruang Tajam dengan lubang Diafragma
Diafragma adalah, besar kecilnya bukaan. Diafragma artinya sekat, gunanya untuk menyekat atau menghalangi cahaya sampai ke film sebelum diperlukan. Letak diafragma itu kira- kira di tengah-tengah susunan kaca-kaca lensa dan terdiri dari delapan buah logam tipis bersusun yang sama-sama dapat membentuk lubang untuk meluluskan cahaya penyinaran. Besar kecilnya lubang diafragma untuk meluluskan cahaya penyinaran diatur dengan angka-angka yang disebut angka-angk adiafragma. Angka-angka itu disebut juga angka-angka f (f number atau f stop), sebagai berikut: f  1; 1,2; 1,4; 2; 2,8; 4; 5,6; 8; 11; 16; 22; 32; 45. Tiap angka menentukan satu lubang, misalnya f/1,4 membentuk lubang dengan diameter 1/1,4 jarak titik bakar lensa. Makin besar angka f, makin sedikit cahaya yang lulus masuk ke kamera. Makin kecil angka f, makin banyak cahaya yang lulus masuk ke kamera. Besar kecilnya angka f/stop ini menentukan kekuatan dari lensa. Makin kecil f/stop, makin kuat lensa tersebut. Kuat lensa adalah kemampuan sebuah lensa untuk melewatkan seberkas cahaya melalui lensa tersebut. Makin banyak cahaya yang dapat dilewatkan, makin baik lensa tersebut. Makin kecil lubang diafragma, makin besar ruang tajam atau untuk memperoleh ruang tajam yang besar, diperlukan lubang diafragma yang kecil. Makin besar lubang diafragma, makin kecil ruang tajam atau untuk memperoleh ruang tajam yang kecil, diperlukan lubang diafragma yang besar.

2. Mengatur Ruang Tajam dengan Jarak Pemotretan
Pada pemotretan dengan lensa normal (50mm) jarak 1 meter, f/5,6, ruang tajam mulai dari 0,93 meter dari kamera sampai 1,07 meter.  Berarti ruang tajamnya hanya 14cm. Namun, kalau kita mundur sampai 6 meter dari objek yang akan dipotret, sedang diafragmanya tetap f/5,6, maka ruang tajam pemotretan mulai dari 4,2 meter dari kamera sampai 10,8 meter, ruang tajamnya menjadi besar yaitu 6,6meter. Makin jauh objek yang dipotret, makin besar ruang tajam atau untuk mendapat ruang tajam yang besar harus memotret dari jauh. Makin dekat objek yang dipotret, makin kecil ruang tajam atau untuk mendapat ruang tajam yang kecil harus memotret dari dekat.

3. Mengatur Ruang Tajam dengan memillih Jarak Titik Bakar Lensa
Makin pendek jarak titik bakar lensa, makin besar ruang tajam yang dihasilkannya. Kalau ingin memperoleh ruang tajam yang lebih besar, pakailah lensa dengan jarak titik bakar yang pendek.