KAMERA TETAP
Kamera tetap yang bergerak adalah lensa dan head kamera pada mounting kamera diatas tripod atau pedestal. Gerakannya berupa zomm-in/out dan pan, tilt up/down, pedestal up/down.
Panning kamera
Dengan melakukan panning akan terjalin hubungan antara dua buah subyek atau tempat. Panning menggerakkan kepala kamera ke kanan/ke kiri. Sebuah pan yang dilakukan secara perlahan-lahan dan halus dapat menimbulkan keuntungan ataupun kerugian, ini tentunya tergantung bagaimana dipergunakan untuk merekam gambar-gambar yang diinginkan.
Apabila kamera secara perlahan melakukan panning terhadap sebuah subyek secara terus-menerus, daya tariknya akan meningkat sehingga penonton tetap pada subyek tersebut, sehingga membangun titik klimats. Akan tetapi sebuah pan yang dilakukan secara perlahan dan tidak didasarkan pada suatu motivasi akan menghilangkan titik perhatian.
Following pan
Following pan merupakan pergerakan kamera yang paling umum dilakukan. Kamera akan mengikuti sebuah subyek yang lagi bergerak dengan sebuah pan. Panning dengan sebuah long-shot akan mengakibatkan penonton dapat melihat hubungan yang terjadi antara subyek dan lingkungannya. Interaksi visual tercipta antara subyek dan background yang bergerak sehingga menimbulkan dampak yang dinamis.
Surveying pan
Kamera secara berlahan akan menyusuri pemandangan alam atau sekelompok orang sehingga menyebabkan penonton dapat melakukan observasi berdasarkan apa yang ingin dilihat mereka dalam gambar tersebut.
Pergerakan ini menimbulkan unsur dramatik dan rasa ingin tahu yang besar dalam diri penonton.
Interrupted pan
Pan ini merupakan sebuah pergerakan halus yang dengan tiba-tiba dihentikan untuk menghubungkan dua buah subyek yang terpisah satu dengan lainnya. Contoh : kamera mengikuti pergerakan segerombolan anak muda, mereka melewati seorang gadis cantik, kamera berhenti pada si gadis, gerombolan anak muda berjalan terus, seorang anak muda muncul dalam gambar (in frame) dan menyapa gadis tersebut.
KAMERA BERPINDAH
Kamera berpindah dengan menggerakkan tripod/pedestal dengan mendekati subyek (track-in), menjauhi subyek (track-out), gerakan membentuk garis lurus sejajar dengan subyek (truck/crab) dan gerakan membentuk garis setengah lingkaran terhadap subyek (arcing/swing)
Track-in/dollying-in
Pergerakan ini merupakan pergerakan ke subyek. Track-in menimbulakan peningkatan titik perhatian, rasa ingin tahu dan rasa tegang (tension), ingin melibatkan penonton (efek subyektif), seakan-akan penonton sendiri yang maju ke subyek tersebut, karena lensa seakan-akan mata penonton.
Track-out/Dollying-back
Pergerakan ini dengan secara perlahan mengurangi kekuatan titik/pusat perhatian dan sekaligus mengurangi rasa tegang, keingintahuan atau harapan.
Crabbing/trucking
Bergerak melintasi scene (adegan) secara paralel dengan set ataupun pergerakan subyek. Efek trucking (crabbing) sering dihubungkan dengan harapan, menyelidiki, observasi dan yang penting adalah memperlihatkan bagian lain dari subyek.
Yang paling penting diperhatikan adalah setiap pergerakan kamera adalah berdasarkan motivasi, smooth dan kecepatan.
Swing/Arcing
Mengelilingi sebuah subyek untuk melihat dari titik pandang yang lain, seakan-akan pergerakan ini dilakukan oleh penonton bila swing untuk satu orang (subyek diam).
Swing untuk dua orang, pergantian posisi kamera dengan melakukan swing/arcing akan menolong wajah seseorang yang sebagian tertutup oleh bagian badan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar