KESEDERHANAAN DALAM HITAM PUTIH

Warna secara psikologis punya pengaruh terhadap rasa. Warna-warna tertentu menjadi simbol dari sesuatu. Merah misalnya melambangkan keberanian, hitam melambangkan kemurungan, putih melambangkan kesucian. Warna-warna terang melambangkan keceriaan. Warna hitam putih adalah warna yang menunjukkan kesederhanaan.

Dalam dunia fotografi, warna merupakan salah satu elemen penting dalam membuat suatu karya foto. Menatap karya foto hitam putih, kadang menimbulkan kesan yang lain. Kadang timbul eksotis, mistis, religis dan menunjukkan pernyataan yang lebih bermakna mendalam. Pernyataan Ansel Adam seniman fotografi abad ini "Forget what it looks like. How does is feel?" Menjadi tak berlebihan dalam kontek ini.

Kesederhanaan sebuah kata yang mudah sekali diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Dalam kondisi bangsa yang mempunyai utang ribuan trilyun, kesederhanaan menjadi kata kunci yang semestinya dilakukan mulai dari pejabat kelurahan sampai pejabat paling tinggi beserta wakil-wakil rakyatnya. Mereka semestinya bisa menjadi panutan masyarakat.

Apakah mereka bisa menjadi panutan dalam hal kesederhanaan ?....................................................

Justru dalam kehidupan petani, nelayan, buruh, orang yang terpinggirkan kadang kita malah bisa menemukan contoh kesederhanaan.

Bisakah kita berkesederhanaan? .............................

Senin, 09 Mei 2011

Terungkap setelah 26 Tahun

INDO POS, afp/rtr/hep
Akhir 2006 foto regu tembak mengeksekusi sekelompok orang di Sanadaj, Iran, pada 28 Agustus 1979, ini dinobatkan sebagai pemenang Pulitzer 1980 secara resmi diperkenalkan, setelah 26 tahun tak terungkap fotografernya.

NEW YORK, Sekitar 26 tahun lalu, Komite Pulitzer menganugerahkan penghargaan Spot News Photography kepada fotografer anonim. Identitas fotografer yang mengabadikan foto regu tembak mengeksekusi 11 tahanan itu akhirnya terkuak. Orang di balik karya jurnalisme yang sangat menyentuh itu adalah Jahangir Ramzi, fotografer asal Iran.
"Saat menganugerahkan penghargaan anonim tersebut, kami berharap suatu hari nanti nama sang fotografer akan muncul. Karena itu, kami sangat bahagia harapan itu bisa terwujud setelah menunggu 26 tahun. Pada akhirnya, kami bisa dengan bangga menganugerahkan Hadiah Pulitzer kepada seseorang yang karyanya sudah menjadi ikon," kata Sig Gissler, salah satu pejabat Komite Pulitzer.
Identitas Ramzi kali pertama diungkap Wall Street Journal. Atas izin Ramzi, media Amerika Serikat (AS) itu memublikasikan kiprahnya pada 2 Desember lalu. Komite Pulitzer langsung meneliti berita yang ditulis Wall Street Journal tersebut dan bukti foto yang ada. Hasilnya, Komite Pulitzer yakin Ramzi memang fotografer yang mereka cari selama ini.
Saat dimuat surat kabar Iran pada Agustus 1979, nama Ramzi tidak dicantumkan dalam kredit foto. Atas alasan keamanan, redaktur surat kabar tersebut memutuskan merahasiakan identitas Ramzi.
Atas karyanya, Ramzi berhak mendapatkan Pulitzer Prize dan uang tunai sebesar U$D 10.000. Seharusnya hadiah itu diterimanya pada tahun 1980 lalu saat karyanya dinyatakan sebagai pemenang kategori Spot News Photography. Menurut rencana, Ramzi dan para pemenang lain Pulitzer akan menerima penghargaan jurnalisme tahunan itu pada tahun 2007. (afp/rtr/hep)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar