KESEDERHANAAN DALAM HITAM PUTIH

Warna secara psikologis punya pengaruh terhadap rasa. Warna-warna tertentu menjadi simbol dari sesuatu. Merah misalnya melambangkan keberanian, hitam melambangkan kemurungan, putih melambangkan kesucian. Warna-warna terang melambangkan keceriaan. Warna hitam putih adalah warna yang menunjukkan kesederhanaan.

Dalam dunia fotografi, warna merupakan salah satu elemen penting dalam membuat suatu karya foto. Menatap karya foto hitam putih, kadang menimbulkan kesan yang lain. Kadang timbul eksotis, mistis, religis dan menunjukkan pernyataan yang lebih bermakna mendalam. Pernyataan Ansel Adam seniman fotografi abad ini "Forget what it looks like. How does is feel?" Menjadi tak berlebihan dalam kontek ini.

Kesederhanaan sebuah kata yang mudah sekali diucapkan tapi sulit untuk dilaksanakan. Dalam kondisi bangsa yang mempunyai utang ribuan trilyun, kesederhanaan menjadi kata kunci yang semestinya dilakukan mulai dari pejabat kelurahan sampai pejabat paling tinggi beserta wakil-wakil rakyatnya. Mereka semestinya bisa menjadi panutan masyarakat.

Apakah mereka bisa menjadi panutan dalam hal kesederhanaan ?....................................................

Justru dalam kehidupan petani, nelayan, buruh, orang yang terpinggirkan kadang kita malah bisa menemukan contoh kesederhanaan.

Bisakah kita berkesederhanaan? .............................

Minggu, 23 Maret 2014

Teknik Kamar Gelap

Teknik Kamar Gelap (TKG)

Kamar Gelap : Sebuah ruangan yang konstruksinya dibuat sedemikian rupa sehingga kondisi didalamnya kedap sinar (matahari atau sinar lampu putih, kamar ini dilengkapi seperangkat alat kerja untuk menghasilkan produk foto dan cucian foto.
Model Dan Konstruksi Kamar Gelap
Kamar Gelap yang bagus dan ideal tidak selalu dibuat dari bahan-bahan yang mahal tapi lebih berprinsip pada sistem penciptaan kenyamanan, keamanan dan kesehatan.
1     Konstruksi Model 1
Prioritas model ini pada pemisahan bahan cair dan yang tidak
2       Konstruksi Model 2
Konstruksi ini menekankan dan lebih memberikan keleluasaan bekerja.

3        Konstruksi Model 3
Memanfaatkan kedua sisi ruangan yang saling berhadapan satu meja untuk pencetakan gambar, sedang yang satunya untuk pemrosesan.

Ket.
  1. Enlarger
  2. Bak untuk Dev.
  3. Bak untuk fixer
  4. Bak untuk air
  5. Meja basah
  6. Meja kering
  7. Lampu pengaman
  8. Laci
  9. Kran Air
  10. Timer
A.     Alat untuk mencuci film negatif
-          Kamar gelap
-          Tabung untuk mengembangkan film bersama Reel film
-          Alat pembuka kaset film
-          Gunting
-          Gelas ukur
-          Penjepit film
-          Thermometer
-          Pencatat waktu
-          Lampu pengaman
-          Wadah berisi air hangat
-          Bahan untuk mencuci
                            - Developer
                            - Stop Bath
                            - Fixer
-          Changing Bag

B. Bahan-bahan untuk mencuci film negatif
1. Developer ( Obat  Pengembang)
Bila kita menyinari film, terjadilah perubahan dalam emulsi, yakni setiap butir perak bromida yang terkenal cahaya penyinaran berubah sifatnya secara tidak nyata/ terpendam. Setelah film yang disinari itu dimasukkan kedalam obat pengembang. Maka perak bromida berubah menjadi perak logam dan muncullah gambar hitam
Obat pengembang yang disebut dengan Developer (D) ini bermacam-macam.
Ex. - Amidol
            - Kodak D 76
             - Kodak DK 50
       - Gevaert G 20G
      - Kodak DK 20
       - Gevaert 224
       - Micradol
      - Mocranol
      - Super Brom
      - Super D
      - Minico
      - Micro MF
2. Stop Bath (Obat Penghambat)
Setelah film dikembangkan, terjadi perubahan  butir-butir perak logam. Sebelumnya sangat kecil, berkembang menjadi besar. Pengembangan ini terjadi secara terus menerus sampai dihentikan. Penghentian dilakukan dengan obat penghambat/stop bath (SB).  SB berfungsi  menghentikan sekaligus membersihkan film dari sisa-sisa obat pengembang. Perak bromida yang tidak terkena cahaya dan tidak diolah oleh obat  pengembang dengan sendirinya larut dalam stop bath.
Ex.         - Larutan Air dengan asam cuka
 - Kodak SB- 4
 - Kalium metabisulfit
3. Fixer ( Obat Penetap)
Film yang sudah dikembangkan kemudian diproses dengan obat penetap untuk membersihkan emulsi dari sisa-sisa perak biromida yang tidak terkena cahaya penyinaran dan tidak diolah obat pengembang. Sisa-sisa perak biromida yang tidak diperlukan itu harus dilenyapkan dengan obat penetap (fixer) sampai bersih.
Dengan obat penetap (fixer) ini, gambar yang dibangun oleh butir-butir perak biromida dengan obat pengembang tadi tidak dapat berubah lagi bila terkena cahaya.
Ex.        – Acifik
 - Kodak f 24
- Kodak f 5
 - Gevaert G 301 A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar